Bimbingan I Tugas Akhir
Tanggal 11 September 2014
Dosen Pembimbing : Anung Y.S, S.E.
Materi : Bab I dan II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Penelitian
Tekonologi menjadi sangat
penting bagi kehidupan manusia karena kebutuhan untuk memperoleh data dan
informasi yang dituntut harus cepat dan akurat. Dengan adanya teknologi
informasi, maka dapat mempermudah kita dalam memperoleh data dan informasi
dengan cepat dan akurat. Bagi Perusahaan-perusahaan serta kantor-kantor telah
mengalihkan perhatian ke penggunaan teknologi komputer sebagai pengganti kertas
yang selama ini digunakan sebagai alat menyimpan data dan informasi dalam
jumlah yang sangat besar. Selain meningkatkan efisiensi kerja, komputer tentunya
akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan atau
kantor tersebut.
Seperti yang kita ketahui peranan keuangan
sangatlah penting, sehingga perlu dikembangkan suatu aplikasi akuntansi yang
sangat membantu menghasilkan informasi laporan keuangan yang dibutuhkan secara
efektif, mudah dan cepat. Laporan
keuangan arus kas dapat diketahui dari buku penerimaan kas dan pengeluaran kas
di suatu lembaga yang di hasilkan perhari, perminggu, perbulan, dan rekap
pertahun, pada akhir bulan dalam laporan keuangan arus kas terdapat informasi
operasional penerimaan kas dan operasional pengeluaran kas.
AMIK Wahana Mandiri yang beralamat di Jl.Cabe
Raya No.51 Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan yang bergerak pada bidang
pendidikan. Penulis magang di AMIK Wahana Mandiri pada bagian administrasi yang
bertugas mendata semua transaksi yang kemudian akan dijadikan sebuah laporan
keuangan dengan cara menginput semua transaksi harian. Sistem operasional penerimaan
dan pengeluaran kas dan bank pada AMIK Wahana Mandiri dalam pembuatan laporan
sudah dilakukan secara komputerisasi tapi belum digunakan sebagai mana mestinya
yang digunakan hanya untuk menginput transaksi, karena menggunakan Microsoft
Excel sebagai pembuatan laporannya.
Oleh karena itu, maka
dibuat sebuah “Perancangan
Sistem Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan Bank Pada AMIK Wahana
Mandiri berbasis PHP dan MySQL”, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
kerja devisi keuangan tanpa harus mengkhawatirkan terjadinya kerusakan atau
kehilangan data.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang masalah diatas, maka penulis membuat rumusan masalah, yaitu :
a. Bagaimana membuat sistem aplikasi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank berbasis web?
b. Bagaimana membuat perancangan sistem
aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank pada AMIK Wahana Mandiri yang
bisa melakukan pemeliharaan
data secara teratur?
c. Bagaimana
cara meningkatkan penjurnalan
transaksi dan penyajian aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank secara
lebih mudah?
1.3 Ruang
Lingkup
Dalam biro
keuangan khususnya kasir, kegiatan utamanya
yaitu penginputan transaksi harian dan biaya kuliah menggunakan Microsoft Excel,
penginputan menggunakan aplikasi General Ledger yang kemudian akan disesuaikan
dengan data di Microsoft Excel dan pemeriksaan jurnal harian, buku besar, neraca
dan laporan laba ruginya. Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis
memberikan batasan masalah untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas dan
penyimpangan yang tidak diinginkan
Aplikasi ini dibatasi hanya pada
proses transaksi harian, khususnya proses penerimaan dan pengeluaran kas dan
bank, tidak sampai pada perhitungan neraca dan laporan laba rugi. Perancangan sistem
aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank pada AMIK Wahana Mandiri ini
menggunakan php dan MySQL.
1.4 Tujuan dan
Manfaat
1.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin
dicapai adalah untuk membuat perancangan sistem aplikasi jauh lebih sederhana
dan mudah digunakan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Melakukan pembuatan aplikasi keuangan yang
baru untuk mempermudah pekerjaan devisi keuangan.
b. Mepersingkat waktu proses penginputan atau
penjurnalan transaksi keuangan.
c. Melakukan pemeliharaan data secara lebih
teratur.
2.
Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi devisi keuangan AMIK Wahana
Mandiri
1. Pembuatan
laporan secara terkomputerisasi menghasilkan laporan penerimaan dan pengeluaran
kas dan bank sesuai jangka waktu yang sudah ditentukan.
2. Dengan
pembuatan sistem aplikasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas sehingga
bisa mendapatkan hasil kinerja laporan yang lebih efektif.
b.
Manfaat
bagi Penulis
1.
Memahami
proses akuntansi secara umum pada AMIK Wahana Mandiri.
2.
Menarapkan
ilmu – ilmu yang diperoleh selama kuliah.
3. Untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan program Studi Manajemen Informatika
jenjang Diploma III dengan konsentrasi komputer akuntansi di AMIK Wahana
Mandiri.
1.5 Metode
Penelitian
Pada perancangan sistem aplikasi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
pada AMIK Wahana Mandiri berbasis PHP dan MySQL yang saya buat, metode penelitian yang penulis gunakan yakni teknik pengumpulan data
menggunakan:
a. Metode Observasi
Observasi mempunyai beberapa kebaikan
dibandingkan dengan teknik pengumpulan data yang lainnya. Observasi dilakukan
untuk mendapatkan gambaran system berjalan secara utuh baik memahami kelebihan
dan kekurangan system yang berjalan. (Sucipto S. ,
2011)
Observasi yang dilakukan penulis yaitu
dengan pengumpulan data-data dan pengamatan langsung sebagai bahan pembuatan
makalah maupun untuk pembuatan programnya langsung dari biro keuangan.
b.
Studi Pustaka
Studi
pustaka yaitu pengumpulan data dengan menggunakan atau berpedoman pada
buku-buku, jurnal dan referensi dari internet yang dilakukan dan dapat
dijadikan acuan pembahasan dalam masalah berhubungan dengan penyusunan tugas
akhir ini.
1.6 Sistematika
Penulisan
Secara
garis besar laporan ini disusun kedalam V bab, dimana setiap bab menerangkan
hal-hal sebagai berikut,
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan
tentang gambaran umum latar belakang,
rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Pada bab ini menguraikan
tentang konsep dasar sistem, sistem Informasi, sistem Informasi Akuntansi,
basis data dan teori pendukung judul lainnya.
BAB III Analisa Sistem
Pada bab ini menjelaskan tentang
Tinjauan Organisasi,rancangan sistem yang sedang berjalan yang meliputi use
case diagram, class diagram, actifity diagram, diagram sequence dan perancangan
tampilan yang menguraikan langkah-langkah pembuatan sistem aplikasi penerimaan
dan pengeluaran kas dan bank yang dibantu dengan aplikasi lainnya yang
berhubungan dengan teori-teori yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
BAB IV Perancangan Sistem
Pada bab ini menjelaskan
rancangan system yang diusulkan, diagram rancangan sistem menggunakan UML
seperti Use Case diagram, Class diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan
rancangan tampilan sistem yang diusulkan.
BAB V Penutup
Pada bab ini menjelaskan
kesimpulan dari apa yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan mendapatkan hasil yang
lebih sempurna dan berguna bagi
pengembangan aplikasi ini dimasa yang akan datang, daftar pustaka yang berisi
sumber-sumber yang dipergunakan dalam penulisan makalah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep
Dasar Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem
Suatu sistem dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem
dapat terdiri dari system-sistem bagian (subsistem). Misalnya, sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing
subsistem dapat terdiri dari subsistem- subsistem yang lebih kecil lagi.
Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri-dari alat masukan, alat
pemroses dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk suatu kersatuan sehingga dicapai suatu kesatuan yang
terpadu atau terintegrasi. (Eti Rochaety, 2011)
2.1.2
Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan
suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah
karakteristik sistem
yang dapat membedakan suatu sistem
dengan sistem lainnya (Sucipto S.
M., 2011)
:
a. Komponen
Sistem. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa komponen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b. Batasan
Sistem. Merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari system,
dimana batasan ini dapat berupa prosedur, biaya-biaya, personel, peralatan dan
mekanisme pengolahan.
c. Lingkungan
Luar Sistem. Baik dan buruknya kinerja sistem
dapat dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem.
d. Penghubung
Sistem. Untuk dapat berkomunikasi satu sub sistem dengan yang lain didukung adanya penghubung,
input suatu sistem dapat berasal dari
output sub sistem yang lain.
e. Masukan
sistem. Input merupakan bagian dari sistem
yang bertugas untuk menerima data masukan.
f.
Keluaran
sistem. Output merupakan keluaran atau tujuan
akhir dari sistem output dapat berupa laporan dan grafik.
g. Pengolahan
sistem. Proses merupakan bagian yang merespon
masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima: klasifikasi,
peringkasan, pencaharian.
h. Sasaran
sistem, merupakan sesuatu yang dapat dicapai
dari perpaduan input, proses, dan output yang berupa sasaran (objective) atau
tujuan(goal).
h. Control. Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem, yang berupa control input, control output dan control pengoperasian.
h. Control. Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem, yang berupa control input, control output dan control pengoperasian.
2.1.3
Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan kumpulan data yang telah
diolah baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih
luas. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari
tiga hal, yaitu Informasi harus akurat, Tepat pada waktunya dan relevan; (Eti Rochaety,
2011)
a) Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
menyesatkan.
b)
Tepat
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
bolehnterlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c)
Relevan,
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya
2.2 Sistem
Informasi
Sistem
Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk
organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
Tujuan
sistem informasi adalah untuk menyediakan dan
mensistematiskan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan
yang diperlukan untuk mengendalikan operasi suatu organisasi [Budihar95].
Sedangkan kegiatan yang dimaksud adalah mengambil, mengolah, menyimpan, dan
menyampaikan informasi (komunikasi) yang diperlukan di dalam mengoperasikan
seluruh aktifitas organisasi yang bersangkutan.
Kriteria
sistem informasi merupakan variable keluaran sistem yang dianggap sebagai ukuran
unjuk-kerja.kriteria umum tersebut mencakup:
a.
Debit.
Jumlah data dan informasi yang mengalir (bits) per-satuan waktu.
b.
Response-time.
Waktu antara event, reaksi tehadap event sampai dengan proses terhadap event
selesai dilakukan.
c.
Cost.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi dari data (makin rendah makin
baik).
d.
Pemenuhan
Fungsi. Fungsi-fungsi yang didefinisikan (requirements) harus dapat dijalankan
sebagaimana direncanakan.
2.3 Sistem
Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya
(data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi
input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa Informasi keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi bagi
pihak – pihak yang berkepentingan.
Tujuan
sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang
dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemroses Informasi. Sebagian dari
keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh sistem pemroses transaksi, seperti laporan
keuangan dari sistem
pemroses transaksi.
Siklus akuntansi secara garis besar menggambarkan
proses proses pengidentifikasian bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam
jurnal umum (posting ke general ledger), pengelompokan bukti-bukti transaksi
kedalam golongan transaksi yang sama ke dalam buku besar (ledger), meringkas
bukti transaksi ke dalam nerfaca saldo (trial balance). (Lilis Puspitawati, 2014)
Gambar 2.3. Siklus Akuntansi
2.4 Unified
Modeling Technique (UML)
Permodelan
adalah sistem perancangan sebelum melakukan pengkodean (coding). Dalam membuat
program Perancangan Sistem Aplikasi Penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
pada AMIK Wahana Mandiri ini penulis menggunakan permodelan sistem dengan UML (Unified Modelling
Language). Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “Bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan system piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk
merancang model suatu sistem.
Metode permodelan Pengambangan Sistem Informasi
Perputakaan Online secara umum akan digambarkan dalam use case diagram, Class
Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.
2.4.1
Use Case Diagram
Use Case diagram menunjukkan sekumpulan use
case, actor dan hubungannya. Diagram usecase berguna untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan system dan merupakan pusat
permodelan perilaku system, subsistem dan kelas. Use case merupakan interaksi
antara actor eksternal dan system, hasil yang dapat diamati oleh actor,
berorientasi pada tujuan, dideskripsikan pada diagram use case dan teks. (Sucipto S. , Konsep dan Teknik Pengembangan Sistem
Berbasis Teknologi Informasi, 2011)
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
Actor
|
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use case.
|
|
2
|
Dependency
|
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu
elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri (independent).
|
|
3
|
Generalization
|
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk (ancestor).
|
|
4
|
Include
|
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
|
|
5
|
Extend
|
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
|
|
6
|
Association
|
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
|
|
7
|
System
|
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara
terbatas.
|
|
8
|
Use Case
|
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem
yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
|
|
9
|
Collaboration
|
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja
sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
|
|
10
|
Note
|
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan
mencerminkan suatu sumber daya komputasi
|
Tabel 2.4.1 Use Case Diagram
2.4.2
Class Diagram
Class diagram mendeskripsikan
jenis-jenis objek dalam system dan berbagai hubungan statis yang terdapat
diantara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan
properti dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam
hubungan – hubungan objek tersebut.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris, asosiasi,
dan lain-lain (Yuni Sugiarti S. M., 2013) .
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada class diagram:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
Generalization
|
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk (ancestor).
|
|
2
|
Nary Association
|
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2
objek.
|
|
3
|
Class
|
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta
operasi yang sama.
|
|
4
|
Collaboration
|
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem
yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
|
|
5
|
Realization
|
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
|
|
6
|
Dependency
|
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu
elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
|
|
7
|
Association
|
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek
lainnya
|
Tabel 2.4.2 Class Diagram
2.4.3
Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan
kaelakuan/prilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek
dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
diinstansiasi menjadi objek itu.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada
sequence diagram:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
LifeLine
|
Objek entity,
antarmuka yang saling berinteraksi.
|
|
2
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
|
3
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
Tabel 2.4.3 Sequence Diagram
2.4.4
Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai
alir aktivitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity diagram:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
Actifity
|
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
|
|
2
|
Action
|
State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi
|
|
3
|
Initial
Node
|
Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
|
|
4
|
Actifity
Final Node
|
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
|
|
5
|
Fork Node
|
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi
beberapa aliran
|
Tabel 2.4.4 Activity Diagram
2.5 Metode
Pengembangan Sistem
Pengembangan
sistem dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang dilakukan oleh analis, setelah
menganalisa dapat menggunakan metode pengembangan sistem dengan fasilitas yang
menggunakan alat-alat (tools), teknologi yang dibutuhkan. Analis sistem (Systems Analyst) adalah orang yang
menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan
kebutuhan.
2.6 Pengenalan
Basis Data
Basisdata
adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic berkaitan dalam
mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk
mendukung aplikasi pada system tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang
saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.
Basisdata
mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/system. Saat satu kejadian muncul
di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/system maka satu perubahan
pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basisdata. Basisdata
merupakan komponen utama system informasi karena semua informasi untuk
pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata
yang buruk dapat dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang
digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan (Bambang Hariyanto, 2004) .
2.7 Teori Pendukung Judul
2.7.1
PHP
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat website yang bersifat server-side scripting. PHP
dapat dijalankan dalam berbagai macam sistem operasi seperti windows, linux,
dan Mac OS. Selain apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, seperti
Microsoft IIS, Caudium, dan PWS.
PHP dapat memanfaatkan database untuk
menghasilkan halaman yang dinamis. Sistem manajemen databse yang sering
digunakan bersama PHP adalah MySQL. Sama seperti web server lainnya, PHP juga
bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis (Komputer, Sistem Informasi Penjualan Online Untuk
Tugas Akhir, 2014) .
Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa
diletakkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan
web dinamis.
2.7.2
MySQL
Pada perkembangannya, MySQL disebut juga SQL
yang merupakan singkatan Structured Query Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya. Anda dapat
memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada
dalam database.
MySQL merupakan system manajemen database
yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam databse akan
diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga memanipulasi data akan
menjadi lebih cepat (Komputer, Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir, 2014) .
2.7.3
Apache
Apache adalah merupakan web server yang
bersifat open source yang digunakan oleh PHP. Karna sifatnya yang open source,
sehingga bisa diambil, digunakan, bahkan bisa mengubah kode programnya tanpa
harus membayar. Apache bertugas untuk menampilkan hasil proses script PHP yang
ditulis oleh pembuat halaman web, sehingga dihasilkan halaman web yang benar
dan dapat juga suatu database diakses terlebih dahulu misalnya MySQL, untuk
mendukung halaman web yang dihasilkan. (Buana, 2014)
2.7.4
Dreamweaver
Dreamweaver merupakan salah satu program
aplikasi yang digunakan untuk membuat dan membangun sebuah website, baik secara
grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.
Adobe dreamweaver memudahkan pengembang
website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-aset yang ada dalam
website itu sendiri. Aset-aset yang ada dalam website antara lain gambar
(image), animasi flash, video, suara, dan lain sebagainya. Selain itu, Adobe dreamweaver juga menyediakan fasilitas
untuk melakukan pemrograman scripting, seperti ASP (Active Server Page), JSP
(Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), Javascripts, ColdFusion, CSS
(Cascading Style Sheet), XML, dan lain sebagainya (Komputer, 2014)