Tanggal 03 Oktober 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Tekonologi
menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia karena kebutuhan untuk memperoleh
data dan informasi yang dituntut harus cepat dan akurat. Dengan adanya
teknologi informasi, maka dapat mempermudah kita dalam memperoleh data dan
informasi dengan cepat dan akurat. Bagi Perusahaan-perusahaan serta organisasi telah mengalihkan
perhatian ke penggunaan teknologi komputer sebagai pengganti kertas yang selama
ini digunakan sebagai alat menyimpan data dan informasi dalam jumlah yang
sangat besar. Selain meningkatkan efisiensi kerja, komputer tentunya akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan atau kantor tersebut.
Seperti
yang kita ketahui peranan keuangan sangatlah penting, sehingga perlu
dikembangkan suatu aplikasi akuntansi yang sangat membantu menghasilkan
informasi laporan keuangan yang dibutuhkan secara efektif, mudah dan cepat. Laporan keuangan arus kas dapat
diketahui dari buku penerimaan kas dan pengeluaran kas di suatu lembaga yang di
hasilkan perhari, perminggu, perbulan, dan rekap pertahun, pada akhir bulan
dalam laporan keuangan arus kas terdapat informasi operasional penerimaan kas
dan operasional pengeluaran kas.
AMIK Wahana Mandiri yang
beralamat di Jl.Cabe Raya No.51 Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan yang
bergerak pada bidang pendidikan. Penulis magang di AMIK Wahana Mandiri pada
bagian administrasi yang bertugas mendata semua transaksi yang kemudian akan
dijadikan sebuah laporan keuangan dengan cara menginput semua transaksi harian.
Sistem operasional penerimaan dan pengeluaran kas dan bank pada AMIK Wahana
Mandiri dalam pembuatan laporan sudah dilakukan secara komputerisasi tapi belum
digunakan sebagai mana mestinya yang digunakan hanya untuk menginput transaksi,
karena menggunakan Microsoft Excel sebagai pembuatan laporannya.
Oleh
karena itu, maka dibuat sebuah “Perancangan
Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan Bank Pada AMIK Wahana
Mandiri Berbasis PHP dan MySQL”, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
kerja devisi keuangan tanpa harus mengkhawatirkan terjadinya kerusakan atau
kehilangan data.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang masalah diatas, maka penulis membuat rumusan masalah, yaitu :
a. Apakah sistem
informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank pada AMIK Wahana Mandiri
sudah terkomputerisasi?
b.
Bagaimana membuat sistem informasi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank berbasis web?
c.
Bagaimana meningkatkan penyajian
aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank secara lebih mudah dan tepat waktu?
d.
Apa
saja kelemahan atau kekurangan aplikasi dalam pembuatan laporan penerimaan dan
pengeluaran kas dan bank yang sedang berjalan?
1.3 Ruang Lingkup
Dalam biro
keuangan khususnya kasir, kegiatan utamanya
yaitu penginputan transaksi harian dan biaya kuliah menggunakan Microsoft Excel,
penginputan menggunakan aplikasi General Ledger yang kemudian akan disesuaikan
dengan data di Microsoft Excel dan pemeriksaan jurnal harian, buku besar, neraca
dan laporan laba ruginya. Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis
memberikan batasan masalah untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas dan
penyimpangan yang tidak diinginkan
Aplikasi ini dibatasi hanya pada
proses transaksi harian, khususnya proses penerimaan dan pengeluaran kas dan
bank, tidak sampai pada perhitungan neraca dan laporan laba rugi. Perancangan system
informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank pada AMIK Wahana Mandiri ini
menggunakan php dan MySQL.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan yang ingin
dicapai adalah untuk membuat perancangan sistem aplikasi jauh lebih sederhana
dan mudah digunakan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Melakukan pembuatan aplikasi keuangan yang
baru untuk mempermudah pekerjaan devisi keuangan.
b. Mepersingkat waktu proses penginputan atau
penjurnalan transaksi keuangan.
c. Melakukan pemeliharaan data secara lebih
teratur.
1.4.2
Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi devisi keuangan AMIK Wahana
Mandiri
1. Pembuatan
laporan secara terkomputerisasi menghasilkan laporan penerimaan dan pengeluaran
kas dan bank lebih mudah dan tepat waktu.
2.
Dengan pembuatan
sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas sehingga bisa
mendapatkan hasil kinerja laporan yang lebih efektif.
b.
Manfaat
bagi Penulis
1.
Memahami
proses akuntansi secara umum pada AMIK Wahana Mandiri.
2.
Menarapkan
ilmu – ilmu yang diperoleh selama kuliah.
3. Untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan program Studi Manajemen Informatika
jenjang Diploma III dengan konsentrasi komputer akuntansi di AMIK Wahana
Mandiri.
1.5 Metode Penelitian
Pada perancangan sistem informasi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
pada AMIK Wahana Mandiri berbasis PHP dan MySQL yang saya buat, metode penelitian yang penulis gunakan yakni teknik pengumpulan data
menggunakan:
a. Metode Observasi
Observasi mempunyai beberapa kebaikan
dibandingkan dengan teknik pengumpulan data yang lainnya. Observasi dilakukan
untuk mendapatkan gambaran sistem berjalan secara utuh baik memahami kelebihan
dan kekurangan system yang berjalan. (Sucipto S. ,
2011)
Observasi yang dilakukan penulis yaitu
dengan pengumpulan data-data dan pengamatan langsung sebagai bahan pembuatan
makalah maupun untuk pembuatan programnya langsung dari biro keuangan.
b.
Studi Pustaka
Studi
pustaka yaitu pengumpulan data dengan menggunakan atau berpedoman pada
buku-buku, jurnal dan referensi dari internet yang dilakukan dan dapat
dijadikan acuan pembahasan dalam masalah berhubungan dengan penyusunan tugas
akhir ini.
c.
Metode Interview
Interview
merupakan metode pengumpulan data dengan wawancara atau yanya jawab langsung
dengan responden sehingga akan mendapatkan data yang relevan.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara
garis besar laporan ini disusun kedalam V bab, dimana setiap bab menerangkan
hal-hal sebagai berikut,
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan
tentang gambaran umum latar belakang,
rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Pada bab ini menguraikan
tentang konsep dasar sistem, sistem Informasi, sistem Informasi Akuntansi,
basis data dan teori pendukung judul lainnya.
BAB III Analisa Sistem
Pada bab ini menjelaskan tentang
Tinjauan Organisasi,rancangan sistem yang sedang berjalan yang meliputi use
case diagram, class diagram, actifity diagram, diagram sequence dan perancangan
tampilan yang menguraikan langkah-langkah pembuatan sistem aplikasi penerimaan
dan pengeluaran kas dan bank yang dibantu dengan aplikasi lainnya yang
berhubungan dengan teori-teori yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
BAB IV Perancangan Sistem
Pada bab ini menjelaskan
rancangan system yang diusulkan, diagram rancangan sistem menggunakan UML
seperti Use Case diagram, Class diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan
rancangan tampilan sistem yang diusulkan.
BAB V Penutup
Pada bab ini menjelaskan
kesimpulan dari apa yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan mendapatkan hasil yang
lebih sempurna dan berguna bagi
pengembangan aplikasi ini dimasa yang akan datang, daftar pustaka yang berisi
sumber-sumber yang dipergunakan dalam penulisan makalah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem
Suatu sistem dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem
dapat terdiri dari system-sistem bagian (subsistem). Misalnya, sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing
subsistem dapat terdiri dari subsistem- subsistem yang lebih kecil lagi.
Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri-dari alat masukan, alat
pemroses dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk suatu kersatuan sehingga dicapai suatu kesatuan yang
terpadu atau terintegrasi. (Eti Rochaety, 2011)
2.1.2
Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan
suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah
karakteristik sistem
yang dapat membedakan suatu sistem
dengan sistem lainnya (Sucipto S.
M., 2011)
:
a.
Komponen
Sistem. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa komponen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b. Batasan
Sistem. Merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari system,
dimana batasan ini dapat berupa prosedur, biaya-biaya, personel, peralatan dan
mekanisme pengolahan.
c.
Lingkungan
Luar Sistem. Baik dan buruknya kinerja sistem
dapat dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem.
d.
Penghubung
Sistem. Untuk dapat berkomunikasi satu sub sistem dengan yang lain didukung adanya
penghubung, input suatu sistem
dapat berasal dari output sub sistem
yang lain.
e.
Masukan
sistem. Input merupakan bagian dari sistem
yang bertugas untuk menerima data masukan.
f. Keluaran
sistem. Output merupakan keluaran atau tujuan
akhir dari sistem output dapat berupa laporan dan grafik.
g. Pengolahan
sistem. Proses merupakan bagian yang merespon
masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima: klasifikasi,
peringkasan, pencaharian.
h.
Sasaran
sistem, merupakan sesuatu yang dapat dicapai
dari perpaduan input, proses, dan output yang berupa sasaran (objective) atau
tujuan(goal).
Control. Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem, yang berupa control input, control output dan control pengoperasian.
Control. Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem, yang berupa control input, control output dan control pengoperasian.
2.1.3
Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan kumpulan data yang telah
diolah baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih
luas. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
Kualitas dari suatu informasi tergantung
dari tiga hal, yaitu Informasi harus akurat, Tepat pada waktunya dan relevan; (Eti Rochaety,
2011)
a)
Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
menyesatkan.
b)
Tepat
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
bolehnterlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c)
Relevan,
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya
2.7 Sistem Informasi
Sistem
Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk
organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
Tujuan
sistem informasi adalah untuk menyediakan dan
mensistematiskan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan
yang diperlukan untuk mengendalikan operasi suatu organisasi [Budihar95].
Sedangkan kegiatan yang dimaksud adalah mengambil, mengolah, menyimpan, dan
menyampaikan informasi (komunikasi) yang diperlukan di dalam mengoperasikan
seluruh aktifitas organisasi yang bersangkutan.
Kriteria
sistem informasi merupakan variable keluaran sistem yang dianggap sebagai ukuran
unjuk-kerja.kriteria umum tersebut mencakup:
a.
Debit.
Jumlah data dan informasi yang mengalir (bits) per-satuan waktu.
b Response-time.
Waktu antara event, reaksi tehadap event sampai dengan proses terhadap event
selesai dilakukan.
c.
Cost.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi dari data (makin rendah makin
baik).
d. Pemenuhan
Fungsi. Fungsi-fungsi yang didefinisikan (requirements) harus dapat dijalankan
sebagaimana direncanakan.
2.8 Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya
(data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi
input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa Informasi keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
bagi pihak – pihak yang berkepentingan.
Tujuan
sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang
dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemroses Informasi. Sebagian dari
keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh sistem pemroses transaksi, seperti laporan
keuangan dari sistem
pemroses transaksi.
Siklus akuntansi secara garis besar menggambarkan
proses proses pengidentifikasian bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam
jurnal umum (posting ke general ledger), pengelompokan bukti-bukti transaksi
kedalam golongan transaksi yang sama ke dalam buku besar (ledger), meringkas
bukti transaksi ke dalam nerfaca saldo (trial balance). (Lilis Puspitawati, 2014)
Gambar 2.8 Siklus Akuntansi
a. Data Transaksi
Transaksi dapat
didefinisikan sebagai aktifitas
perusahaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi/keuangan. Aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dicatatkan dalam
pembukuan perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat laporan keuangan
perusahaan. Untuk mencatat transaksi
tersebut perusahaan harus
menggunakan bukti fisik yang isinya menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut
terjadi aktivitas ekonomi beserta rincian uang yang diterima/dikeluarkan. Bukti
transaksi bisa berupa faktur/invoice, kuitansi atau nota debet/kredit.
b. Jurnal
Umum
Jurnal umum merupakan media pertama
yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sesuai dengan urutan
terjadinya dengan mendebit dan mengkredit jumlah moneter transaksi
c. Jurnal khusus
Jurnal khusus jurnal
yang dibuat ketika transaksi tertentu sering terjadi atau selalu berulang-ulang
terjadi, misalnya untuk penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan
pembelian.
d. Buku besar
Buku besar media untuk
mengklasifikasikan akun-akun yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam satu
catatan yang sama.
e. Neraca saldo
Neraca saldo daftar
ringkasan akun di buku besar dengan saldo debit dan kreditnya yang disajikan
untuk waktu tertentu.
f. Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
merupakan jurnal yang dipergunakan untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan
dibuku besar pada akhir periode pembukuan.
g. Kertas Kerja atau Neraca Lajur
Kertas kerja/neraca
lajur merupakan form/kertas/catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan
mengenai pembukuna perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo, kolom
penyesuaian,, kolom neraca saldo penyesuaian,kolom laporan laba rugi, dan kolom
neraca.
2.9 Unified Modeling Technique (UML)
Permodelan
adalah sistem perancangan sebelum melakukan pengkodean (coding). Dalam membuat
program Perancangan Sistem Aplikasi Penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
pada AMIK Wahana Mandiri ini penulis menggunakan permodelan sistem dengan UML (Unified Modelling
Language). Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “Bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan system piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk
merancang model suatu sistem.
Metode permodelan Pengambangan Sistem Informasi
Perputakaan Online secara umum akan digambarkan dalam use case diagram, Class
Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.
2.9.1
Use Case Diagram
Use Case diagram menunjukkan sekumpulan use
case, actor dan hubungannya. Diagram usecase berguna untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan system dan merupakan pusat
permodelan perilaku system, subsistem dan kelas. Use case merupakan interaksi
antara actor eksternal dan system, hasil yang dapat diamati oleh actor,
berorientasi pada tujuan, dideskripsikan pada diagram use case dan teks. (Sucipto S. , Konsep dan Teknik Pengembangan Sistem
Berbasis Teknologi Informasi, 2011)
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
Actor
|
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use case.
|
|
2
|
Dependency
|
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu
elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri (independent).
|
|
3
|
Generalization
|
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk (ancestor).
|
|
4
|
Include
|
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
|
|
5
|
Extend
|
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
|
|
6
|
Association
|
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek
lainnya.
|
|
7
|
System
|
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara
terbatas.
|
|
8
|
Use Case
|
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem
yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
|
|
9
|
Collaboration
|
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja
sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
|
|
10
|
Note
|
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan
mencerminkan suatu sumber daya komputasi
|
Tabel 2.9.1 Use Case Diagram
2.4.2
Class Diagram
Class diagram mendeskripsikan
jenis-jenis objek dalam system dan berbagai hubungan statis yang terdapat
diantara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan
properti dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat
dalam hubungan – hubungan objek tersebut.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris, asosiasi,
dan lain-lain (Yuni Sugiarti S. M., 2013) .
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada class diagram:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
Generalization
|
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk (ancestor).
|
|
2
|
Nary
Association
|
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2
objek.
|
|
3
|
Class
|
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta
operasi yang sama.
|
|
4
|
Collaboration
|
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem
yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
|
|
5
|
Realization
|
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
|
|
6
|
Dependency
|
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu
elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
|
|
7
|
Association
|
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek
lainnya
|
Tabel 2.4.2 Class Diagram
2.4.3
Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan
kaelakuan/prilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek
dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
diinstansiasi menjadi objek itu.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada
sequence diagram:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
LifeLine
|
Objek entity,
antarmuka yang saling berinteraksi.
|
|
2
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
|
3
|
Message
|
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
|
Tabel 2.4.3 Sequence Diagram
2.4.4
Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai
alir aktivitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity diagram:
NO
|
GAMBAR
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
Actifity
|
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
|
|
2
|
Action
|
State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi
|
|
3
|
Initial
Node
|
Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
|
|
4
|
Actifity
Final Node
|
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
|
|
5
|
Fork Node
|
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi
beberapa aliran
|
Tabel 2.4.4 Activity Diagram
2.5 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan
sistem dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang dilakukan oleh analis, setelah
menganalisa dapat menggunakan metode pengembangan sistem dengan fasilitas yang
menggunakan alat-alat (tools), teknologi yang dibutuhkan. Analis sistem (Systems Analyst) adalah orang yang
menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan
kebutuhan.
2.6 Pengenalan Basis Data
Basisdata
adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic berkaitan dalam
mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk
mendukung aplikasi pada system tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang
saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.
Basisdata
mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/system. Saat satu kejadian muncul
di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/system maka satu perubahan
pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basisdata. Basisdata
merupakan komponen utama system informasi karena semua informasi untuk
pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata
yang buruk dapat dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang
digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan (Bambang Hariyanto) .
2.7 Teori Pendukung Judul
2.7.1 Laporan
Penerimaan Kas
Dalam perusahaan, penerimaan kas dapat berupa uang
tunai ataupun berupa cek atau giro bilyet. Apabila perusahaan menerima uang
tunai maka uang tunai akan dihitung terlebih dahulu secara manual oleh bagian
penerimaan kas/kasir, selanjutnya bagian penerimaan kas akan menginput data
penerimaan uang tersebut kedalam proses komputer untuk kemudian disimpan
didatabase penerimaan kas, output dari dari pemrosesan ini adalah dihasilkannya
laporan penerimaan kas.
Laporan penerimaan kas bersama bukti penerimaan
kas tersebut untuk selanjutnya akan diserahkan bagian jurnal untuk dicatatkan
dalam buku besar kemudian diarsipkan. Uang kas yang diterima untuk selanjutnya
disetorkan ke bank bersama bukti setoran yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh bagian pemeriksa kas.
2.7.2 Laporan
Pengeluaran Kas
Siklus pengolahan transaksi pengeluaran kas
menggambarkan aktivitas dikeluarkannya uang kas perusahaan untuk melakukan
pembelian persediaan barang/jasa, atau melakukan pembayaran yang berkaitan
dengan biaya operasional perusahaan, misalnya membayar gaji pegawai.
Pengeluaran kas yang berkaitan pembelian
barang/jasa biasanya dilakukan untuk membayar utang dagang perusahaan kepada
pemasok. Sistem pengeluaran kas dirancang dengan tujuan adanya pengendalian
internal terhadap aktivitas pengeluaran kas. Untuk pengeluaran kas yang
jumlajnya relatif besar, maka biasanya perusahaan menggunakan cek. Sedangkan
untuk pengeluaran kas yang relatif kecil perusahaan dapat mempergunakan uang
tunai/kas. Uang tunai biasanya digunakan untuk melakukan pembayaran materai/perangko, biaya transport, biaya pengiriman paket/dokumen dan lain
sebagainya.
2.7.3
PHP
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat website yang bersifat server-side scripting. PHP
dapat dijalankan dalam berbagai macam sistem operasi seperti windows, linux,
dan Mac OS. Selain apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, seperti
Microsoft IIS, Caudium, dan PWS.
PHP dapat memanfaatkan database untuk
menghasilkan halaman yang dinamis. Sistem manajemen databse yang sering
digunakan bersama PHP adalah MySQL. Sama seperti web server lainnya, PHP juga
bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis (Komputer, Sistem Informasi Penjualan Online Untuk
Tugas Akhir, 2014) .
Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa
diletakkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan
web dinamis.
2.7.4
MySQL
Pada perkembangannya, MySQL disebut juga SQL
yang merupakan singkatan Structured Query Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya. Anda dapat
memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada
dalam database.
MySQL merupakan system manajemen database
yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam databse akan
diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga memanipulasi data akan
menjadi lebih cepat (Komputer, Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir, 2014) .
2.7.5
Apache
Apache adalah merupakan web server yang
bersifat open source yang digunakan oleh PHP. Karna sifatnya yang open source,
sehingga bisa diambil, digunakan, bahkan bisa mengubah kode programnya tanpa
harus membayar. Apache bertugas untuk menampilkan hasil proses script PHP yang
ditulis oleh pembuat halaman web, sehingga dihasilkan halaman web yang benar
dan dapat juga suatu database diakses terlebih dahulu misalnya MySQL, untuk
mendukung halaman web yang dihasilkan. (Buana, 2014)
2.7.6
Dreamweaver
Dreamweaver merupakan salah satu program
aplikasi yang digunakan untuk membuat dan membangun sebuah website, baik secara
grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.
Adobe dreamweaver memudahkan pengembang
website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-aset yang ada dalam
website itu sendiri. Aset-aset yang ada dalam website antara lain gambar
(image), animasi flash, video, suara, dan lain sebagainya. Selain itu, Adobe dreamweaver juga menyediakan fasilitas
untuk melakukan pemrograman scripting, seperti ASP (Active Server Page), JSP
(Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), Javascripts, ColdFusion, CSS
(Cascading Style Sheet), XML, dan lain sebagainya (Komputer, 2014)
BAB III
ANALISA SISTEM
3.1 Tinjauan Organisasi
3.1.1
Sejarah Singkat Organisasi AMIK Wahana Mandiri
Pendirian Akademik Manajemen
Informatika dan Komputer (AMIK) Wahana Mandiri atau disingkat dengan nama AMIK
Wahana Mandiri, tidak terlepas dari keberadaan Yayasan Boedihardjo
Sastrohadiwirjo atau disingkat dengan nama Yayasan Boe Sas. Yayasan Boe Sas
adalah suatu badan yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan. Didalam bidang
pendidikan, para pendiri yayasan yang didasari oleh kesadaran ingin berperan
aktif menunjang program pemerintah dalam usaha mencerdaskan bangsa. Sebagai
sisi dari mata uang yang tak terpisahkan, yayasan ini juga berdampingan dengan
sebuah grup usaha yang bernama Boedihardjo Group (BG). Sebagai sebuah grup
usaha, Boedihardjo group merangkum beberapa kegiatan usaha yang terutama
bergerak di bidang transportasi. Beberapa dari usaha transportasi antara lain
adalah PT Deraya Air Service, PT Jemla ferry, PT.Derazona Air Charter, dan lain
–lain beserta anak perusahaan dan cabang-cabangnya.
Yayasan BoeSas didirikan di Jakarta pada
tanggal 18 September 1987 dihadapan notaris Sri Rahayu, No. 40. Yayasan ini
juga telah terdaftar pada kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 319/1987,
pada tanggal 10 Desember 1987. Berdasarkan perubahan susunan kepengurusan yang
dilakukan pada tanggal 2 Desember 1999 dibawah Notaris Soetati Mochtar SH, No.
2, terdaftar pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 164 tertanggal 7
Desember 1999, maka kepengurusan Yayasan BoeSas adalah :
Ketua badan pendirian : Boedihardjo Sastrohadiwirjo
Badan pengurus
Ketua I : Leo Budi
Pangarso
Ketua II : Nana
Budimilyuni
Ketua Pelaksana : Hillman Pudjowalujo
Bendahara : Uki Budi
Sulaksani
Sekretaris : Atty
Budimilyarti
Ketua sosial : Roekmini
Boedihardjo
Ketua pendidikan : Nana Budimilyuni
Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Yayasan
BoeSas antara lain adalah pemberian beasiswa prestasi kepada para siswa SD,
SLTP dan SMU. Selain itu yayasan juga aktif dalam memberikan bantuan gizi
kepada para balita tak mampu dibawah koordinasi Pos Yandu, kadang kala yayasan
juga mengadakan khitanan masal bagi masyarakat disekitar kantor sekretariat
sejak tahun 1989, yayasan memulai dengan kegiatan dibidang pendidikan, dengan
mendirikan sebuah Taman kanak-kanak Islam Al Birru. Kegiatan ini kemudian
diikuti lagi dengan pendirian Taman Pendidikan Al Qur’an pada tahun 1991.
Kegiatan pendidikan ini bertambah dengan
didirikannya sebuah Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) yang bernama LPK
Informatics Wahana Mandiri, pada tahun 1997. setelah LPK ini berjalan kira-kira
3 tahun, maka tercetuslah prakarsa pendirian sebuah Akademi, sebagai suatu
keinginan untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan LPK Informatics Wahana
Mandiri.
Pelaksanaan dari prakarsa tersebut adalah
dibentuknya Organisasi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Wahana
Mandiri, berikut para personelnya. Organisasi ini bersama-sama dengan para
pelaksanaan dari Yayasan BoeSas, yang akan menyelenggarakan pendirian akademi,
selanjutnya disebut dengan penyelenggaraan AMIK Wahana Mandiri.
Kegiatan AMIK Wahana Mandiri direncanakan
menempati sebuah kampus yang telah dipersiapkan, terletak di Jalan Cabe Raya
No. 51, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tanggerang, Propinsi Banten. Gedung
beserta tanahnya adalah sepenuhnya milik Yayasan BoeSas.
Demikianlah asal muasal mengapa akademi ini
didirikan dengan nama AMIK Wahana Mandiri, yang merupakan peningkatan kemampuan
kelembagaan dari LPK Informatics Wahana Mandiri.
3.1.2
Visi dan Misi AMIK Wahana mandiri
Visi AMIK Wahana Mandiri:
Visi AMIK Wahana Mandiri ditekankan kepada
Pembentukan Perguruan Tinggi unggulan yang menghasilkan para professional
Manajemen Informatika dan computer bertaraf internasional, mampu bersaing
secara global dan berakhlak mulia.
Misi AMIK Wahana Mandiri:
Selain yang tercermin dalam Tri dharma Perguruan
tinggi yang terdiri dari: Pendidikan, Penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, juga membawa misi khusus yakni: keberhasilan dan kesuksesan para
peserta didik seutuhnya. Untuk membawakan misi khusus ini, AMIk Wahana mandiri
haruslah memiliki kemampuan untuk menyelaraskan system pendididkannya terhadapa
kondisi lingkungan eksternal dimasa depan.
3.1.3
Struktur Organisasi AMIK Wahana Mandiri
UNSUR PIMPINAN AMIK WAHANA
MANDIRI
Yayasan Boedihardjo Sastrohadiwirjo (Boe Sas):
-
Pendiri/Pelindung :
Boedihardjo Sastrohadiwirjo
-
Ketua : Drs. Nana Budimilyuni, MM.
-
BPH : Krisna Indriyarti, S.Psi.
Pembina Akademik : Dr. Ir. Djoko Sutarno, DEA.
Biro Pengendali Mutu (BPM) : Dr. Ir. Djoko Sutarno, DEA
Krisna Indriyarti, S.Psi.
Direktur Utama AMIk Wahana Mandiri : Andhika Nursatria, BSEE.
Direktur AMIK Wahana Mandiri :
Sucipto, S.Kom., M.Kom.
Pembantu Direktur I :
Yasin Efendi, S.Kom., M.Kom.
Pembantu Direktur II :
Anung Yuniarto Sumantri, SE.
Pembantu Direktur
III :
Teguh Nugraha
Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi AWM
3.1.4
Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang dan tanggung jawab
a.
Direktur mempunyai tugas pokok dan wewenang
1.
Mempunyai penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran
2.
Memimpin penyelenggaraan penelitian
3.
Memimpin penyelenggaraan pengabdian pada
masyarakat
4.
Pembina tenaga kependidikan
5.
Pembina tenaga administrasi
6.
Pembinaan mahasiswa
7.
Pembinaan/pengembangan identitas akademi
8.
Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja
9.
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
10. Mengawasi
dan meminta pertanggungjawaban unit-unit kerja
11. Membuat
laporan pertanggungjawaban kepada yayasan
12. Mengembangkan
hubungan baik pada pihak luar.
b.
Tugas dan Wewenang Pembantu Direktur (Pudir) I
dalam membantu Direktur Memimpin.
1. Perancangan, pengorganisasian, pelaksana,
pengawasan, dan pengembangan kegiatan bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Penyerasian kurikulum pada program-program studi
yang ada
3. Pembinaan tenaga dosen dan penunjang akademi
4. Pemikiran dan perancangan baru untuk
penyelenggaraan kegiatan akademik secara selaras dengan dinamik perkembangan
IPTEK.
5. Penyusunan dan pelaksanaan program dan atau
kegiatan tambahan bagi usaha pengembangan nalar sivitas akademika.
6.
Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama bidang
akademi dengan berbagai pihak baik didalam maupun diluar negri.
7. Penghimpunana data dan informasi pendidikan/
ilmiah untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan akademi.
8. Perencanaan dan pelaksanaan penerapan bidang
keilmuan secara terprogram dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat,
9. Penyelenggaraan dan pelaksanaan identitas
akademi di bidang akademi, yaitu mengagungkan agama islam,
10. Melaksanakan
penilaian hasil kerja tenaga pengajar.
c.
Tugas dan Wewenang Pembantu Direktur (Pudir) II
dalam membantu Direktur Memimpin
1.
Perencanaan dan pengelolaan anggaran keuangan.
2.
Pembinaan karier ketatausahaan dan kesejahteraan
pegawai.
3.
Pengelolaan perlengkapan inventaris.
4.
Pengurus kerumahtanggaan, dan pemeliharaan
keamanan ketertiban lingkungan.
5.
Perencanaan
dan penyelenggaraan kerja teknis ketatausahaan.
6.
Melaksanakan penilaian hasil kerja pegawai
administrasi.
7. Menjalin hubungan baik keluar atas nama Direktur
untuk bidang keuangan dan administrasi umum.
8.
Memberikan laporan pertanggungjawaban bidang
kerjanya kepada direktur.
d.
Tugas dan Wewenang Pembantu Direktur (Pudir) III
dalam membantu Direktur Memimpin
1. Perencanaan dan pelaksanaan pembinaan
kemahasiswaan oleh para Pembina kemahasiswaan terhadap pengembangan sikap dan
orientasi yang mengarah pada pengembangan nalar, minat, dan bakat serta
kesejahteraan mahasiswa.
2. Perencanaan
pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
yang selaras dengan program akademi.
3 . Pelayanan dan pengembangan minat, bakat dan
kesejahteraan mahasiswa.
4. Terciptanya iklim yang baik dan mendukung
kegiatan proses belajar mahasiswa didalam kampus.
5. Pembinaan kegiatan mahasiswa pada pencapaian
identitas akademi,
6. Pembina organisasi kemahasiswaan
7. Menjalin hubungan baik keluar atas nama direktur
untuk bidang kemahasiswaan.
8. Memberikan laporan pertanggungjawaban bidang
kerjanya kepada direktur.
e.
Staf Biro Administrasi Akademi dan Kemahasiswaan
(BAAK), memberikan data mahasiswa kepada BAU, kasir untuk mengetahui, menginput
dan menyimpan data mahasiswa yang melakukan pembayaran biaya kuliah.
f.
Biro Administrasi Umum (BAU) Accountung,
Memeriksa dan menandatangani laporan biaya kuliah mahasiswa setiap bulannya
yang telah disiapkan oleh BAU Kasir.
g.
Biro Administrasi Umum (BAU) Kasir
1.
Membantu melayani pembayaran biaya kuliah
2.
Menerima dan menginput data mahasiswa dari staf
BAAK
3.
Menerima data biaya kuliah dari Pudir II
4.
Menerima dan memeriksa slip setoran pembayan
biaya kuliah dan mahasiswa.
5.
Menginput data pembayaran biaya kuliah
mahasiswa.
6.
Membuat dan menyerahkan kwitansi atas pembayaran
biaya kuliah kepada mahasiswa.
7.
Membuat dan menyerahkan laporan pembayaran biaya
kuliah kepada pudir II setelah laporan tersebut diperiksa oleh BAU Accounting.
3.1.5
Filosofi Lambang dan Warna Logo
Gambar 3.1.5 Logo AWM
a.
Filosofi
Lambang
1.
Bentuk =
Bulat = global = roda yang senantiasa terus berputar menuju kesuksesan, segi 5
melambangkan pendidikan dan kearifan pancasila dasar Negara RI tercinta.
2.
Huruf W
= putih bermahkota melambangkan tangan terbuka yang siap menerima generasi muda
untuk di didik menjadi manusia yang berkualitas dan bermanfaat.
Huruf M = kelopak bunga =
proses dimana di kampus Wahana Mandiri adalah tempat di tempanya segala potensi
yang ada didalam diri seseorang.
Perpaduan serta keselarasan
keduanya menjadikan sebuah bentuk bunga yang mekar, harum dan indah. Dan siapa
orang yang tidak suka dengan yang namanya bunga.
3.
Mahkota/
sayap = melambangkan semangat, percaya diri, matang baik dalam berpikir dan
bertindak yang kesemuanya itu modal mutlak untuk menjalani kampus kehidupan
nyata.
4.
Tiga
tingkat sayap mahkota = melambangkan tridarma Perguruan Tinggi (proses belajar
mengajar, penelitian dan pengabdian)
5.
Kanan
kiri sama = melambangkan keseimbangan, adil dan arif bijaksana.
6.
Mahkota
bunga = melambangkan dua benda utama dalam kehidupan yaitu api dan air, dimana
kalau dilihat bisa berbentuk tetes air yang menyegarkan dan api yang menyala
yaitu sumber cahaya.
b.
Filosofi
Warna
1. Warna
Putih = jujur, suci. Terlahir dari niat yang baik proses yang baik dan kelak
mendapat hasil yang baik pula.
2. Warna
biru = melambangkan ketenangan, damai, bahagia, seimbang, kejayaan dan budi
pekerti luhur yang tertuang dalam kehidupan yang terbingkai dalam kesopanan.
3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Tahapan-tahapan yang terjadi
untuk setiap proses laporan keuangan yang ada dalam sistem berjalan di AMIK
Wahana Mandiri adalah sebagai berikut:
a.
Catat Kas Masuk
Badan
Administrasi Umum Kasir membuat voucher penerimaan kas beserta bukti atau
kwitansinya, kemudian diserahkan ke badan Administrasi Umum Keuangan
untuk diperiksa dan diarsipkan.
b.
Catat Kas Keluar
Badan
Administrasi Umum Kasir membuat voucher penerimaan kas beserta bukti atau kwitansinya,
kemudian diserahkan ke badan Administrasi Umum Keuangan untuk diperiksa dan
diarsipkan.
c.
Catat Jurnal
Dari
data kas masuk dan data kas keluar, BAU kasir mencatat transaksi tersebut dan
memposting jurnalnya kedalam buku besar, kemudian diserahkan ke Pudir II.
d.
Buat Laporan
Dari file jurnal
BAU kasir akan diperiksa pudir II dan dibuatkan laporan keuangan yang terdiri
dari laporan neraca dan laporan laba rugi yang akan diperiksa oleh tim audit.
3.3 Analisa Masukan Sistem Yang Berjalan
Adapun analisa masukan yang dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan
yaitu sebagai berikut:
1.
Nama
masukan : Bukti Kas
Masuk
Sumber :
Kasir
Fungsi : Sebagai bukti, untuk mencatat dan menyimpan data penerimaan kas
Fungsi : Sebagai bukti, untuk mencatat dan menyimpan data penerimaan kas
Media :
Kertas
Rangkap :
1 Lembar
Frekuensi :
Setiap terjadi transaksi penerimaan kas
Volume :
Tidak tentu
Keterangan : Kasir memberikan
data kas masuk
Hasil analisa : Pencatatan masih semikomputerisasi, sehingga jika diadakan pencarian data akan mengalami kesuliatan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Hasil analisa : Pencatatan masih semikomputerisasi, sehingga jika diadakan pencarian data akan mengalami kesuliatan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.
Nama
masukan : Bukti Kas Keluar
Sumber :
Kasir
Fungsi : Sebagai bukti, untuk mencatat dan menyimpan data pengeluaran kas
Fungsi : Sebagai bukti, untuk mencatat dan menyimpan data pengeluaran kas
Media :
Kertas
Rangkap :
1 Lembar
Frekuensi :
Setiap terjadi transaksi pengeluaran kas
Volume :
Tidak tentu
Keterangan :
Kasir memberikan data kas keluar
Hasil analisa : Pencatatan masih semikomputerisasi, sehingga jika diadakan pencarian data akan mengalami kesuliatan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Hasil analisa : Pencatatan masih semikomputerisasi, sehingga jika diadakan pencarian data akan mengalami kesuliatan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
3.4 Analisa Proses Sistem Yang Sedang
Berjalan
Proses yang terdapat didalam sistem yang
berjalan adalah sebagai berikut:
a.
Nomor : 1.0
Nama : Catat Kas masuk
Masukan : Bukti kas masuk
Keluaran : File data kas masuk
Uraian : Bukti kas masuk
yang diterima oleh kasir, dicatat dan diperiksa oleh BAU Keuangan
b.
Nomor :2.0
Nama : Catat Kas keluar
Masukan : Bukti kas keluar
Keluaran :File data kas keluar
Uraian : Bukti kas keluar
yang diterima oleh kasir, dicatat dan diperiksa oleh BAU Keuangan
c.
Nomor :3.0
Nama : Catat jurnal
Masukan : File data jurnal
Uraian : Pada proses ini kasir akan
mencatat semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran kedalam jurnal
d.
Nomor : 4.0
Nama : Buat laporan
Masukan : File data jurnal
Keluaran : Laporan penerimaan kas dan laporan
pengeluaran kas
Uraian : Pada proses ini kasir membuat
laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan data jurnal dan
diperiksa oleh BAU Keuangan.
3.5 Analisa Keluaran Sistem yang Berjalan
Analisa keluaran adalah untuk mengetahui apasaja yang dihasilkan oleh
sistem yang berjalan pada setiap prosesnya sebagai berikut:
Gambar
3.5.1 Diagram Konteks yang berjalan
Gambar
3.5.2 Diagram Overview yang Berjalan
3.5.1
Spesifikasi proses
1.
Nama
keluaran :
Laporan Rincian Kas Masuk
Fungsi : Untuk melaporkan rincian penerimaan kas dan saldo kas
Fungsi : Untuk melaporkan rincian penerimaan kas dan saldo kas
Media :
Kertas
Distribusi :
Pudir II
Rangkap :
1 Lembar
Frekuensi :
Setiap 1 Bulan
Format : Format keluaran dapat dilihat pada halaman lampiran
Format : Format keluaran dapat dilihat pada halaman lampiran
2.
Nama
keluaran :
Laporan Rincian Kas Keluar
Fungsi : Untuk melaporkan rincian pengeluaran kas dan
saldo kas
Media :
Kertas
Distribusi :
Pudir II
Rangkap :
1 Lembar
Frekuensi :
Setiap 1 Bulan
Format : Format keluaran dapat dilihat pada halaman lampiran
Format : Format keluaran dapat dilihat pada halaman lampiran
3.6 Analisa Data
1.
Nama data store: Dt_Kas_masuk
Deskripsi: Kumpulan data-data kas masuk
Media: Hard disk
Kaitan dengan data masukan: untuk melihat
kode/perkiraan ang berhubungan dengan kas masuk atau penerimaan kas
Kaitan dengan data keluaran: sebagai dasar
pembuatan jurnal
Deskripsi data: kd_km
Nama_km
2
Nama data store: Dt_Kas_keluar
Deskripsi: Kumpulan data-data kas keluar
Media: Hard disk
Kaitan dengan data masukan: untuk melihat
kode/perkiraan yang berhubungan dengan kas keluar atau pengeluaran kas
Kaitan dengan data keluaran: sebagai dasar
pembuatan jurnal
Deskripsi data: kd_kk
Nama_kk
3
Nama data store: Dt_jurnal
Deskripsi: Kumpulan data-data transaksi jurnal
Media: Hard disk
Kaitan dengan data masukan: dibuat berdasarkan kas
masuk dan kas keluar
Kaitan dengan data keluaran: digunakan untuk
membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca an laporan labarugi.
Deskripsi data: tgl
No voucher
Ket
kd_km
kd_kk
Nama_perk
Saldo_awal
Debet
Kredit
Saldo akhir
3.7 Identifikasi kebutuhan
Kebutuhan:Pengembangan sistem informasi penerimaan
dan pengeluaran kas
Masalah:proses sudah menggunakan komputer namun
belom digunakan secara efektif.
Usulan:dirancang form kas masuk, kas keluar, dan jurnal
dalam bentuk sistem agar pembuatan laporan dapat dicetak otomatis.